Friday, February 23, 2007

UNTUK 27 JULI

Pada tanggal yang sama diruang yang sama
Kepulan asap merah membakar banteng merah,
delapan tahun yang lalu
Tanggal yang merah, bulan yang merah, tahun yang merah
Api yang merah, ludah yang merah oleh darah
Kecurangan yang merah!!!!!

Anarki, eksistensi, kekuasaaan, pemerkosaaan
Saling bersetubuh dalam jilatan marah yang angkuh
Sang banteng sekejap tersungkur, Namun sejurus bangkit lagi
Mengalami satu kematian ke kematian yang lain dari tahun ke tahun
Bangun dia, marah, dendam terpancar dari mata yang merah
Mendengus ia lari secepat mungkin
Menghambur ketengah puingan masa yang putus asa
Dihancurkannya segala yang ada seketika ia pun mengada

Anarki hanya melahirkan anarki baru
Pohon dendam berbuah dengan subur di atas tanah yang merah basah
Kekuasaan telah menjadi ibu kandung kekerasan
Negara yang angkuh, negeri yang merah
Aahhhh sudahlah terlanjur merah, Merahkanlah lagi

Terlanjur hancur, hancurkanlahhh lagi
Tak sanggup kuangkat pedang
Mataku tertumbuk antrian minyak tanah
Jiwaku menabrak dinding sekolah yang mahal
Kepalaku terbentur kamp militer yang angkuh beku
Tulangku remuk dilindas gedung-gedung yang terbuat dari kertas dollar amerika
Perutku dikeringkan para tengkulak di pelosok kampung


Aku harus bangkit, tapi bukan untuk marah seperti sang banteng
Kuacungkan pedangku ke atas kepala, kutahankan segala luka
Kutatap matahari, kuteriak pada langit
Runtuhlah kalau kau ingin runtuh,
Bakarlah kalau ingin kau bakar negeri ini!

Tapi ingatlah di bawah kolong langitmu
Dibawah terik cahayamu
Ada juga anak-anak cinta yang telah dibelenggu anarki
Anak-anak cinta yang selama ini bersembunyi di semak belukar
Anak cinta itu ngumpet dibawah tanah yang berdarah
Lakukan apa saja tapi jangan sentuh mereka
Atau
Atau
Apa??
Ahhh tidak, tenagaku begitu kecil dan lemah untuk menentangmu
Buatlah sesukamu saja!!
Mungkin kekerasan memang satu-satunya jalan keluar!!!
Cihhhhhh!!!

No comments: