Bertarung bukan lagi,…
Hidup berseliweran tak menentu
Aku cemas, aku gelisah
Kemana hati acak ini hendak kau bawa
Kau datang begitu saja tanpa sebab
Tapi akibatnya begitu dahsyat
Bertarung bukan lagi,…
Sedari dulu, sejak melihatmu di awal kejadian
Semestamu begitu sempurna tebari langitku
Tak ada kata, tak ada bicara
Sebab kata hanya membatasi makna
Begitu angkuh, kau melaluiku tanpa menoleh
Rasa ku bergetar namun ku redam
Kulitmu yang putih bersih isyaratkan cahaya tanpa waktu
Astaga….
Kau melirikku!!!!
Kembali rasaku bergetar hebat
Namun kali ini tak bisa kuredam
Getaran itu berlari semakin cepat dan seenaknya
Berputar-putar di dada
Menyusup kejantung
Dari sana ia membakar seluruh tubuhku yang mulai melunglai
Aku tak tahan lagi
Hari ini…. Detik ini
Harus ku ucapkan
Aku mengINGINkanmu!!!!
Friday, February 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
capung merah,
13 tahun lalu, aku mendapat puisi seindah dan semakna puisimu ini..
tapi sekarang.. ketika aku menginginkannya..dia melangkah pergi tanpa melirikku.. meninggalkan aroma perkasa tubuhnya pada helai rambutku.. pada lengan anaknya..
membuat kami harus rela menjadi bagian dari simfoni kemiskinan negri ini..
Post a Comment