Friday, February 23, 2007

Purnama kubuat Gemetar

Belakangan ini aku sering merenung
Berdiri di atas jembatan.. di malam yang cokelat
Dari kejauhan mengalun sebuah tembang
Petikan kecapi nelayan pesisir Takalar

Suaranya adalah tetesan keemasan
Menggelembung dan tajam
Melewati permukaan yang gemetar
Sampan sampan, cahaya-cahaya
Musik mabuk berenang dalam muram

Jiwaku…. Sebuah instrument tak berdawai
Tersentuh oleh tangan-tangan tak nampak
Bernyanyi sendiri menyambut siapa
Sahut menyahut dalam kesendirian
Bergetar dalam bahagia yang mencolok

Andai bisa kusongosng bidadari
Menebar jutaan lilin alit
Purnama pun kubuat gemetar
Tapi….
Adakah yang mendengar???

Takalar, 20 September 2002

No comments: