Musim yang melemahkan
Bagai hantu menggerogoti akal sehatku
Hari demi hari semakin buruk
Entah bertahan atau memaksa maju lalu selesai
Orang-orang datang dan pergi
Mengambil dan tak kembali lagi
Hanya kawan sejati lewat serpihan tulisan demi tulisan
Walu sepi namun punya rasa mendalam
Entah kapan bertemu kembali
Bertebaran bagai semut merah hilang haluan
Datangkah hari yang ditunggu
Janji jiwa dalam kemarau republik
Bulan Mei tinggal kenangan
Sorak sorai sayup dan menghilang
Daun gugur satu-satu
Pucuk muncul satu-satu, lambat dan malu-malu
Ritme tak juga beraturan dalam detak yang malas
Kutemui kau dalam selembar undangan pertemuan
Semoga hari mengenyahkan mereka para pencoleng di tikungan kemarin
Dan kita hidup untuk menyemai keadilan yang lebih layak.
Bandung, 12 Mei 2006
Friday, February 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment