Friday, February 23, 2007

Kepada CAK MUNIR

Aku benci tanah ini Cak
Tanah yang setiap hari kupijak
Tanah yang hari ini kembali merampasmu dariku
Tanah yang senantiasa menyuburkan tirani

Aku benci udara ini Cak
Udara yang setiap hari kuhirup
Udara yang hari ini telah enggan memberimu kehidupan
Udara yang senantiasa memenuhi paru-paru borjuasi

Aku benci Air ini Cak
Air yang setiap hari kuminum
Air yang hari ini mengaliri kesedihan kami
Air yang senantiasa memberi kesegaran baru bagi para tentara

Aku benci tanah ini Cak
Aku benci udara ini Cak
Aku benci air ini Cak
CAK…..Aku benci semua yang ada di negeri ini

Negeri surga para koruptor
Negeri surga para politisi pelacur
Negeri surga para militer kanibal
Negeri surga para penghuni neraka

Tanah yang sudah digerogoti cacing keserakahan
Udara yang telah disesaki oleh kepulan asap kecurangan
Air yang telah di cemari limbah tinja anjing penguasa
Negeri yang lebih mirip wc umum para bule dan kubangan dosa modal asing

Tanah yang mengubur tulang belulang rakyat miskin
Udara yang menyimpan para arwah korban pembantaian
Air yang mengalirkan darah juang buruh tani
Negeri yang berdiri di atas bangkai kemelaratan

Negeri yang hari ini merampasmu Cak
Negeri yang hari ini membunuhmu Cak
Negeri yang hari ini menghempaskanmu Cak
Negeri yang hari ini mengambilmu dari kami CAK

Ketika Cecak bergerutu di dinding malam
Kau pergi dari kami tanpa pesan!!!!

Makassar, 7 September 2004

No comments: