Friday, February 23, 2007

Mi’raj suatu ketika

Detik-detik kunantikan telah tiba
Pernikahan suci dengan Tuhanku
Aku bertekuk diri di sudut nol derajat
Seluruh terserap lebur

Matahari, bulan, bintang, bumi pijakan
Hilang..lebur.. fana
Tinggallah Aku sendiri
Aku tak punya aku, lebur aku dalam aku

Kusaksikan Dia pada segala sesuatu
Walau kutahu Dia bukanlah sesuatu itu sendiri
Dia lah yang dengan segala kasih sayang
Menjaga tetes-tetes embun di pagi hari

Tiada sedikitpun yang luput dariNya
Dimana harus berlindung?
Dia ada dimana-mana
Ada di dalam dan diluar

Aku angkat saksiku
Tiada tuhan melainkan Engkau
Dan aku adalah utusanMu
Sedetikpun Kumurtadkan diriku
Jika berpisah denganMu.

Bandung, 2 September 2005

No comments: