Di hari yang sempurna ini
Manakala segala hal telah matang
Bukan hanya asam yang tumbuh menua
Seberkas matahari telah terbit di hidupku
Aku menoleh ke belakang
Aku menatap kehadapanku
Belum pernah sebelumnya kulihat
Hal-hal yang begitu banyak dan baik bersamaan
Tidak sia-sia kukuburkan dua puluh enam tahunku hari ini
Aku harus menguburnya
Apa yang dahulu hidup di dalamnya
Dikuburkan berarti diselamatkan dan menjadi kekal
Semuanya adalah hadiah dari hari ini
Ketika dalam kesendirianku
Mencoba mengepal tangan
Mengungkap rahasia langit dan samudera
Menunggu kekasih yang tak kunjung tiba
Sepi semakin menjalari
Mengaliri seluruh ruang kosong sarafku
Benak hitam terpenjara di lorong hitam
Demikianlah aku mengisahkan kehidupanku
Kepada diriku sendiri
Palu, 17 Agustus 2002
Friday, February 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment