Tuesday, September 4, 2007

Harap di Ujung Entah

Mengingatmu adalah kekosongan
Sebab hari semakin sempit
Menyesakkan nafas di jantung yang berburu
Aku pergi hari ini
Untuk sesuatu yang entah
Hanya namamu ikut bersamaku
Setelahnya hanya harapan yang munumpuk

Jakarta, 1 September 2007

No comments: