Thursday, September 20, 2007

Dibatas Airmata

Engkau yang mengurai airmata, dalam kubang kesedihan yang menyiksa
Engkau kini sendiri dalam kesedihan tuntas
Lihatlah di cermin, dikaulah keindahan tak terjamah
Selalu saja dirimu murung di dalam istanamu
Kau lepas seluruh keceriaan bunga-bunga pagi hari
Dan menghampiri kepiluan senja
Di tengah padang kesendirian

Percintaan seharusnya tidak mebuatmu lara
Memasung diri pada rangkaian duri mawar
Kau jelmakan diri menjadi taman tak terawat
Kau biarkan setiap musim yang singgah mengganggu ketenanganmu

Lihatlah, ribuan bunga menanti kebangkitanmu
Kolner Dom dan Santa Gross Martin semakin nampak tua tanpamu
Menaranya yang angkuh melambai-lambai memanggilmu
Burung-burung merpati berpuasa untuk kedatanganmu

Kenakanlah pakaianmu yang terbaik
Melangkahlah dengan anggun
Pesta ini sedang menanti ratunya
Perhelatan akbar menentang kesedihan

Lihatlah bagaimana dunia baru akan tersenyum
Parade kegembiraan dipayungi sang langit
Siap untuk mengarakmu
Menuju ke oase kehidupan
Dimana tak ada lagi airmata

Köln (Cologne), 20 September 2007

No comments: