Dirimu adalah bidadari di taman ini
Kau mekarkan semua keharuman senja hari
Ketika matahari mulai terbenam
Kau nyalakan lilin keabadian di gerbang hampa
Taman ini sudah lama tak berpenghuni
Angin selalu datang sebelum hujan
Mengusik kesenyapan rerumputan yang istirah
Kau bernyanyi memisahkan siang dengan malam
Seekor kupu-kupu berkunjung membangunkanmu
Geliatmu menebar aroma tak terjamah
Dengan cahaya matamu yang berpendar kuat
Kau pahat sebuah patung disudut taman
Siang datang memenuhi janji
Tupai-tupai berloncatan di dahan rindu
Daun-daun asmara keabadian berdesir dan mengayun
Tanah menggandeng tanganmu yang halus untuk bersantap
Kaulah keindahan di taman ini
Tanpamu hanya sepetak ketidakmengertian
Mungkin disuatu saat, disebuah waktu tak berjejak
Kau sudi mengundangku untuk bersanding
Lebak Bulus, 1 September 2007
Friday, September 7, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment