Untuk kawan X yang tak pernah lelah
Melangkah di jalan ini
Dirimu selalu habis terbagi angka tak terhingga
Tiada lagi tersisa darimu, begitu juga waktu
Pun untuk dirimu sendiri
Sejuta harap menarikmu ke ruang-ruang diskusi
Realitas menguras energi tiada muara
Kamar berdebu, komputer dan asap rokok
Tumpukan buku-buku dan segudang benang kusut
Melangkah di jalan ini
Menarik nafas seakan menjadi sebuah kemewahan
Belum lagi terhembus sempurna, telepon genggam memaki kebisuan
Detik ini menantimu di ruang yang lain
Waktu sekan tak pernah bisa kau taklukkan
Sekeranjang persoalan merengek, memintamu menjadi bapaknnya
Malam semakin larut untuk bersantai, tidur hanya sebuah mimpi tak terwujud
Karena esok kita harus turun ke jalan
Tak henti kau semaikan janin-janin kebebasan
Kau ajarkan bagaimana merebut hak-hak terampas
Kekuasaan di tangan kita, dari Tuhan
Selalu dan hanya itu dimulutmu
Suatu waktu, ingin kau enyahkan semua kesibukan
Mengunci diri dan mematikan handphone
Sekedar menikmati gairah birahimu yang tertahan
Namun, semua orang serentak memaki, Kau Liberal, Kau Pendosa, Kau Komunis!!!
Giessen, 9 Oktober 2007
Thursday, October 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment