Friday, October 5, 2007

Dibungkam Mati

Menginjakkan kaki di selangkangan Adriatik
Tanah air dirundung duka
Kenangan berdarah, kenangan memalukan
Ketika berpikir menjadi sebaris pemberontakan
Kuterima kabar kematianmu
Dalam sebuah sel tanpa cahaya

Pergilah sang guru kehidupan
Sepatu laras mendorong piring sup di sela jeruji
Bau penjara selalu membuatmu bergairah
Meski didera lecutan rasa sakit
Mulutmu tetap mengocehkan Andemo de Revolution
Hari sudah ditentukan...dalam satu hentakan, kematian datang membungkammu

Mengenang tragedi berdarah 1965, untuk jiwa-jiwa yang kuat dalam penjara Orde Baru

Venezia, 30 September 2007

No comments: