Thursday, August 21, 2008

Pojok Bandung

Inilah saat yang tepat untuk pergi
Lipatlah seluruh kenangan di langit
Tampung dalam selembar kertas bergaris pelangi
Hujani dengan air mata sang pemberi wangsit

Ijinkan kuselipkan sebuah kenangan yang menyerupai angan
Meski tak ada lagi jejak keberanian tersisa
Aku kau dalam pusaran mata angin
Terbangkan seluruh kisah menuju nirwana

Percayalah pada wajah sang malam
Kelam namun jujur menanggung rahasia semesta
Gagap ku baca seluruh suratmu
Aku merasa malu meringkuk diujung kegamangan

Kau begitu putih ditengah badai kesendirianku
Arakan bidadari mengiringmu menjauh
Meninggalkan aku yang semakin menjelma titik
Kecil dan segera menemu fajar di bumi yang lain

Bandung, 17 Agustus 2008

1 comment:

Anonymous said...

bidadari itu tidak jadi membawanya pergi ... karena anak rekata masih punya hati ...
dia akan selalu ada disisimu ..
sampai waktu dan kamu berkata lain ...