Thursday, May 8, 2008

Kereta Pagi

Hidup bagaikan seonggok awan musim semi
Bisu merasa tanpa mampu mencipta hujan
Mereka dimana pusat angin
Gemetar menghadang matahari

Ketika malam menjelang
Aku meloncat ke balik kegelapan
Disana kutemui gubuk untuk istirah
Merekam lelah sehari penuh

Hidup kini bagaikan setumpuk kemarahan
Berdarah terantuk batu ketidakberdayaan
Kumaki semua yang sudah kulalui
Namun hanya gema sunyi menjawab lesu

Ketika pagi mengabarkan hari
Aku sudah terlambat
Tak mampu kekejar kereta pagi
Yang membawamu bersamanya

Giessen, 7 Mei 2008

No comments: